Bagi sebagian orang, perawatan aki mobil dianggap sebagai pekerjaan yang sulit. Namun dengan sedikit panduan sebenarnya anda juga dapat melakukan perawatan aki mobil sendiri dengan tujuan untuk memperpanjang usia pakai aki serta mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, seperti ketika parker tiba-tiba setrum aki habis, mobil tiba-tiba tidak bisa di stater, dan lain-lain. Yang diperlukan hanyalah persiapan yang baik dan perawatan sederhana yang rutin sehingga anda tidak perlu lagi disulitkan dengan kondisi-kondisi sial mendadak yang sebenarnya dapat dihindari.
Berikut ini beberapa Tips Cara Merawat Aki Mobil Sendiri versi :
1. Tempatkan Aki Pada Dudukannya
Pastikan aki diposisikan dengan benar pada dudukannya. Posisi yang tidak tepat dapat merusak aki dan merembet pada komponen lainnya. Jika posisi Aki mobil berada di belakang kipas radiator bisa gunakan penutup aki agar panas dari kipas radiator tidak langsung mengarah ke aki.
2. Periksa Cairan Elektrolit Secara Berkala
Jagalah ketinggian permukaan elektrolit aki atau air pada level yang cukup, jika ketinggian permukaan air aki mendekati low, maka sudah waktunya di tambah air aki. Penyebab berkurang nya air aki antara lain karena terjadi penguapan karena panas atau sell aki rusak. Lakukan pemeriksaan ini setidaknya dua minggu sekali. Pengisian air aki ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat mesin mobil masih dingin.
3. Hati-Hati Saat Menambahkan Air Distilasi
Saat level elektrolit turun, Anda pun harus menambahkan air distilasi (air suling). Hati-hati saat mengisinya. Asam dari aki bisa membakar pakaian dan membahayakan kulit jika sampai terpercik.
4. Hindari Overcharging
Saat men-charge (menyetrum) aki yang mati, pastikan jangan sampai men-charge terlalu lama. Terlalu lama men-charge aki bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen aki.
5. Panaskan Mobil Secara Rutin
Mobil yang jarang dipakai berpotensi memperpendek umur aki, karena itu sebaiknya mobil dipanaskan secara rutin atau jika mobil harus ditinggalkan untuk waktu yang lama sebaiknya terminal aki dicopot saja agar setrum tidak mengalir terus hingga tekor.
6. Jangan Merokok
Yang perlu diperhatikan saat anda mengecek aki yakni pastikan Anda tidak merokok atau terdapat nyala api di sekitar Anda. Aki mobil mengandung bahan kimia yang mudah terbakar.
7. Pemasangan yang Benar
Kalau membuka aki, dahulukanlah kutub negatif, kemudian positif. Sebaliknya saat memasang, dahulukanlah kutub positif baru negatif. Agar tidak terjadi korsleting.
1. Ganti Aki Pada Waktunya
Ini yang paling penting dan jangan sampai disepelekan. Aki mobil pada umumnya bisa bertahan hingga 4 tahun. Ganti aki dengan yang baru saat jadwal penggantian telah tiba. Lebih baik ganti aki mobil dengan ukuran yang sama, hal ini untuk mempermudah pemasangan aki baru dengan ukuran tempat atau dudukan aki yang sesuai sehingga tidak perlu merubah dudukan atau pegangan aki. Di samping itu ukuran aki yang lebih tinggi akan rawan, di khawatirkan terminal air akan bersentuhan dengan kap mesin saat di tutup.
2. Pengecekan Beban Aki Bulanan
Untuk melakukan ini kita membutuhkan bantuan dari bengkel mobil. Pengecekan ditujukan untuk memeriksa apakah aki mobil masih bisa manghasilkan daya listrik sesuai spesifikasinya. Aki yang kekurangan daya akan mempengaruhi sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan.
3. Merawat Cadangan Setrum Aki
Merawat cadangan setrum (Aki) pada mobil sangat penting.Soalnya kalau aki tekor, maka anda akan repot sendiri. Setidaknya harus mencari orang untuk mendorongnya. Karena itu yang perlu diperhatikan adalah menjaga cadangan setrum pada aki. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mematikan semua kelistrikan seperti lampu, AC, dan audio sebelum mematikan mesin.
4. Perhatikan Kebersihan
Jaga kebersihan permukaan atau kleman aki baik di terminal positif atau negatif, jika berkerak atau terlihat kerak berwarna kehijauan dan juga debu seperti sisa pembakaran pada terminal aki segera bersihkan, cara membersihkannya bisa dengan menggunakan air panas secukupnya atau campuran baking soda serta air kemudian menyikatnya dengan sikat kawat. Setelah dibersihkan, kencangkan baut kleman aki secukupnya, biasanya masih bisa di kencangkan setengah putaran.
5. Pastikan Kabel Aki Terikat Erat
Pastikan kabel terhubung ke terminal dan terikat erat. Kabel yang kendor bisa memutus hubungan listrik dari aki, serta membuat mobil tidak mendapat pasokan listrik.
6. Tempatkan Aki Pada Dudukannya
Pastikan aki diposisikan dengan benar pada dudukannya. Posisi yang tidak tepat dapat merusak aki dan merembet pada komponen lainnya. Jika posisi Aki mobil berada di belakang kipas radiator bisa gunakan penutup aki agar panas dari kipas radiator tidak langsung mengarah ke aki.
7. Periksa Cairan Elektrolit Secara Berkala
Jagalah ketinggian permukaan elektrolit aki atau air pada level yang cukup, jika ketinggian permukaan air aki mendekati low, maka sudah waktunya di tambah air aki. Penyebab berkurang nya air aki antara lain karena terjadi penguapan karena panas atau sell aki rusak. Lakukan pemeriksaan ini setidaknya dua minggu sekali. Pengisian air aki ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat mesin mobil masih dingin.
8. Hati-Hati Saat Menambahkan Air Distilasi
Saat level elektrolit turun, Anda pun harus menambahkan air distilasi (air suling). Hati-hati saat mengisinya. Asam dari aki bisa membakar pakaian dan membahayakan kulit jika sampai terpercik.
9. Hindari Overcharging
Saat men-charge (menyetrum) aki yang mati, pastikan jangan sampai men-charge terlalu lama. Terlalu lama men-charge aki bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen aki.
10. Panaskan Mobil Secara Rutin
Mobil yang jarang dipakai berpotensi memperpendek umur aki, karena itu sebaiknya mobil dipanaskan secara rutin atau jika mobil harus ditinggalkan untuk waktu yang lama sebaiknya terminal aki dicopot saja agar setrum tidak mengalir terus hingga tekor.
11. Jangan Merokok
Yang perlu diperhatikan saat anda mengecek aki yakni pastikan Anda tidak merokok atau terdapat nyala api di sekitar Anda. Aki mobil mengandung bahan kimia yang mudah terbakar.
12. Pemasangan yang Benar
Kalau membuka aki, dahulukanlah kutub negatif, kemudian positif. Sebaliknya saat memasang, dahulukanlah kutub positif baru negatif. Agar tidak terjadi korsleting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar